Friday, July 05, 2013

Little Bug's Reading Journey

(ditulis untuk 4 Juli 2013)


Alhamdulillah, at almost 4.5 years old, Little Bug has started to read out loud on his own, or preferrably reading to me or Hubs. Did we teach him to read? Not really.  All I did was introduce him to letters of the alphabet (through everyday play) and the phonetic sounds they make. Oh, and we bought him (actually, ourselves) LOTS of books, most of them bought on sale (you know, the kind after the BIG sale where they reduce the prices MORE so they can sell off the rest of the unsold books) or bought secondhand through flea markets and online shops. Kalau nemu buku murah dan bagus serasa nemu harta karun!
Intinya ,kami memang membiasakan anak-anak untuk melihat kami suka membaca, suka mengunjungi bursa buku murahatau toko buku, kalau pergi ke mana-mana hampir selalu membawa bekal buku untuk dibaca dalam perjalanan/di tempat tujuan, sehingga alhamdulillah minat dan kecintaan terhadap buku tumbuh subur dengan sendirinya--- nggak perlu les baca atau maksa-maksa anak buat baca.

Little Bug’s “reading journey” has started ever since he was a baby. And no, I wasn’t the pregnant mom who read everyday to her baby inside the womb. (I did sing a lot of songs in class and read books out loud to the kids, but I wasn’t that disciplined enough to read out loud to Little Bug while he was still in the womb ). Anyways, I started regularly reading to him from when he was about 6 months old. We started with 2 very 1st boardbooks: the classic “Goodnight, Moon” and another board book titled “Cookie’s Week”. Sampai hafallll isi bukunya hehehe! Awalnya hanya saya saja yang rajin membacakan buku untuk Little Bug. Tapi lama-lama saya minta si Hubs untuk ikutan. Awalnya dia nggak pe-de dan belepotan. Tapiii, lama-lama makin terbiasa dan dia suka sekali memplesetkan isi buku ceritanya jadi macem-macem--- it was hillarious! Jadinya saya juga ketagihan dehhh untuk ikutan dengerin si Hubs membacakan cerita buat Little Bug (sambil saya cekikikan sendiri).




So the routine was Me or Hubs reading, and Little Bug started by listening & staring at the pictures on the boardbooks... lalu ada masa mengemut dan menggigit-gigit buku... terus belajar membolak-balik halaman buku sendiri... ada juga masa dia nggak sengaja merobek bagian halaman buku karena terlalu bersemangat “membaca”, tapi lama-lama dia belajar untuk menjaga supaya buku tetap rapi dan terawat.. teruuuuuus aja berkembang sampai sekarang alhamdulillah sudah bisa baca pelan-pelan setiap kalimat di buku yang berbahasa Indonesia. Alhamdulillah, samoi hari ini, Little Bug sudah membaca dengan tuntas 2 buah buku berjudul “The Tickly Octopus” dan “Emilie Belum Mau Tidur”, yg memang masing-masing kalimatnya pendek-pendek. Kalau yg paragrafnya agak panjang atau tulisannya banyak, dia baca semaunya dia dan sisanya tinggal nyodorin ke emak-bapaknya buat dibacakan ke dia hehehe ;p



Kami nggak pernah memaksa dia untuk membaca, nggak pernah mengajarkan secara formal/drilling cara membaca, namun juga nggak melarang ketika dia menanyakan tentang bunyi huruf atau cara membaca sebuah kata. Dan memang, kami sampai sekarang masih lebih sering membaca (menterjemahkan ke) dalam bahasa Indonesia ketimbang in English, hanya karena kami ingin Little Bug memiliki fondasi bahasa ibu yg kuat sebagai modal belajar bahasa asing nanti. Yah, buku-buku in English memang sudah mulai dia coba eja dan baca, we’ll see how it goes karena membaca kata-kata in English ada aturan-aturan tersendiri juga toh (yg emak-bapaknya belum siap nihhh klo disuruh ngajarin baca dengan bener, huhuhu)... but we’re just going to let it flow dulu  and see how it goes.

Namanya juga homeschool, mau nggak mau kita juga ikutan belajar bareng dengan anak-anak. Nggak harus tahu semuanya, tapi harus mau untuk sama-sama belajar dan mencari tahu apa yang belum diketahui. It’s a real-life example of life-long learning, bahwa mentang2 udah jadi emak-bapak bukan berarti kita berhenti belajar--- justru harus ikutan belajar biar nggak ketinggalan sama anaknya. Sambil menyelam, minum air... sambil kita menunjukkan ke anak kalau kita masih semangat belajar macam-macam, secara nggak langsung kita memberikan contoh nyata bahwa belajar itu terjadi sepanjang hayat ;)


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.