Alhamdulillah, at almost 4.5 years old, Little Bug has
started to read out loud on his own, or preferrably reading to me or Hubs. Did
we teach him to read? Not really. All I
did was introduce him to letters of the alphabet (through everyday play) and
the phonetic sounds they make. Oh, and we bought him (actually, ourselves) LOTS
of books, most of them bought on sale (you know, the kind after the BIG sale
where they reduce the prices MORE so they can sell off the rest of the unsold
books) or bought secondhand through flea markets and online shops. Kalau nemu
buku murah dan bagus serasa nemu harta karun!
Intinya ,kami memang membiasakan anak-anak untuk melihat
kami suka membaca, suka mengunjungi bursa buku murahatau toko buku, kalau pergi
ke mana-mana hampir selalu membawa bekal buku untuk dibaca dalam perjalanan/di
tempat tujuan, sehingga alhamdulillah minat dan kecintaan terhadap buku tumbuh
subur dengan sendirinya--- nggak perlu les baca atau maksa-maksa anak buat
baca.
Little Bug’s “reading
journey” has started ever since he was a baby. And no, I wasn’t the pregnant
mom who read everyday to her baby inside the womb. (I did sing a lot of songs
in class and read books out loud to the kids, but I wasn’t that disciplined
enough to read out loud to Little Bug while he was still in the womb ). Anyways,
I started regularly reading to him from when he was about 6 months old. We
started with 2 very 1st boardbooks: the classic “Goodnight, Moon” and another
board book titled “Cookie’s Week”. Sampai hafallll isi bukunya hehehe! Awalnya
hanya saya saja yang rajin membacakan buku untuk Little Bug. Tapi lama-lama
saya minta si Hubs untuk ikutan. Awalnya dia nggak pe-de dan belepotan. Tapiii,
lama-lama makin terbiasa dan dia suka sekali memplesetkan isi buku ceritanya
jadi macem-macem--- it was hillarious! Jadinya saya juga ketagihan dehhh untuk
ikutan dengerin si Hubs membacakan cerita buat Little Bug (sambil saya
cekikikan sendiri).
So the routine was Me or Hubs reading, and Little Bug started
by listening & staring at the pictures on the boardbooks... lalu ada masa
mengemut dan menggigit-gigit buku... terus belajar membolak-balik halaman buku
sendiri... ada juga masa dia nggak sengaja merobek bagian halaman buku karena
terlalu bersemangat “membaca”, tapi lama-lama dia belajar untuk menjaga supaya
buku tetap rapi dan terawat.. teruuuuuus aja berkembang sampai sekarang
alhamdulillah sudah bisa baca pelan-pelan setiap kalimat di buku yang berbahasa
Indonesia. Alhamdulillah, samoi hari ini, Little Bug sudah membaca dengan tuntas 2 buah buku berjudul “The
Tickly Octopus” dan “Emilie Belum Mau Tidur”, yg memang masing-masing
kalimatnya pendek-pendek. Kalau yg paragrafnya agak panjang atau tulisannya
banyak, dia baca semaunya dia dan sisanya tinggal nyodorin ke emak-bapaknya
buat dibacakan ke dia hehehe ;p
Kami nggak pernah
memaksa dia untuk membaca, nggak pernah mengajarkan secara formal/drilling cara membaca, namun juga nggak melarang ketika dia menanyakan
tentang bunyi huruf atau cara membaca sebuah kata. Dan memang, kami sampai
sekarang masih lebih sering membaca (menterjemahkan ke) dalam bahasa Indonesia
ketimbang in English, hanya karena kami ingin Little Bug memiliki fondasi
bahasa ibu yg kuat sebagai modal belajar bahasa asing nanti. Yah, buku-buku in
English memang sudah mulai dia coba eja dan baca, we’ll see how it goes karena
membaca kata-kata in English ada aturan-aturan tersendiri juga toh (yg
emak-bapaknya belum siap nihhh klo disuruh ngajarin baca dengan bener,
huhuhu)... but we’re just going to let it flow dulu and see how it goes.
Namanya juga homeschool, mau nggak mau kita juga ikutan
belajar bareng dengan anak-anak. Nggak harus tahu semuanya, tapi harus mau
untuk sama-sama belajar dan mencari tahu apa yang belum diketahui. It’s a
real-life example of life-long learning, bahwa mentang2 udah jadi emak-bapak
bukan berarti kita berhenti belajar--- justru harus ikutan belajar biar nggak
ketinggalan sama anaknya. Sambil menyelam, minum air... sambil kita menunjukkan
ke anak kalau kita masih semangat belajar macam-macam, secara nggak langsung
kita memberikan contoh nyata bahwa belajar itu terjadi sepanjang hayat ;)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.