Friday, August 16, 2013

Sensory play: air



16 agustus 2013

 Pagi ini, matahari cerah dan udara cukup hangat, nggak terlampau dingin seperti beberapa hari sebelumnya. Mama yang masih berusaha memadu-padankan kegiatan harian tiba-tiba ingin mencoba melakukan sensory play sehabis makan pagi. Ya, sensory play alias bermain yang melibatkan lebih dari 1 alat indera. Cara bermain ini sangat penting bagi anak-anak balita, seperti yg bisa dibaca di artikel ini dan di sini.

Saya memang ingin lebih banyak memasukkan jadwal sensory play ke dalam kegiatan belajar kami, walaupun masih belum mulai membuat senosry bins/trays/tables yang kreatif-kreatif seperti yang ada di Pinterest. But, seperti salah satu advice yg saya baca dari buku ttg homeschooling (dan dari forum-forum juga), mulailah dengan apa yang ada dan apa yang bisa dilakukan. Buat saya, paling gampang adalah dengan media air dan pasir. Supaya nggak berantakan, saya bawa tempat main airnya ke halaman depan yg ada rumputnya (sekaligus membiasakan Little Bug untuk menginjak rumput tanpa alas kaki--- sesuatu yang dia kadang masih geli, lain banget dengan Baby Bird yang doyan nyeker ke mana-mana *hadeeh, anak cewek satu iniiiiii*). Meja yg saya gunakan itu sebenarnya adalah sand & water table versi pasar gembrong (yg mirip2 dengan versi E*C yg harganya hampir 4 kali lipatnya, huhuhu). Tapi karena Little Bug dulu maunya pasir semua, jadilah lengser kegunaan jadi sensory table sajah yg bisa dibawa ke halaman depan (mempermudah pembersihan) dan ada 2 bagian jadi masing2 kakak-adik dapet tempatnya masing-masing.

Anyways, pagi ini cukup diisi dengan 2 baskom air dan pake beberapa bola plastik, pistol air, dan cangkir2 plastik, ta-daaa, jadilah mereka main air di halaman sambil emaknya menyiram tanaman dengan tenang :) Saya nggak terlalu melakukan "narasi" untuk proses bermain mereka, hanya mengamati dan kasih komentar sana-sini tentang apa yg mereka lakukan. I just let them explore the water, tuang sana tuang sini, jebur sana sini, kecipak kecipuk, dan bahkan sampe diminum sedikit pas saya lagi ambil air lagi *hadeeh, untung air bersih dan mejanya juga habis saya cuci dengan sabun cuci piring sebelum dipakai tadi pagi*. Next time insyaaAllah akan tambah lagi narasi kegiatannya dan akan lebih terencana, namanya juga dadakan, hehehe...

Setelah basah-basahan, mereka langsung mandi (tanpa paksaan) dan Baby Bird nyusu lalu tidur pagi dengan sukses; Little Bug punya 1-on-1 time dengan Mama untuk melanjutkan pembuatan lapbook tentang “Indonesia & Aku”. Well, not for long sih, trus Baby Bird bangun dan ikutan eksplorasi krayon hahaha ;D

Sepertinya saya akan melakukan hal ini lagi, kalau cocok yaa bisa setiap hari :)  Dengan melakukan sensory play sebelum mandi pagi, saya nggak 2x kerja mandiin anak-anak; mereka mau se-messy ­apapun juga gak masalah karena belum mandi. Juga setelah bermain, mereka sukarela langsung mandi dan syukur2 Baby Bird akan cukup “capek” sehingga akan tidur pagi sebentar, jadi memudahkan adanya waktu 1-on-1 dengan Little Bug untuk kegiatan belajar yg sifatnya arts n crafts, worksheet, dll yg rada ribet kalau ada Baby Bird (karena dia ingin sekali ikutan apa yg kakaknya lakukan). Well, that’s 1 hopefully solved, alhamdulillah! Tinggal coba-coba jadwal untuk sisa harinya hehehe ;p

Jadwal harian kami

Setelah bulan Ramadhan berlalu dan momen istimewa Idul Fitri dirayakan dengan silaturahmi ke keluarga & kerabat, hari Senin (12 Agustus 2013) kemarin, kami mulai "belajar" lagi. Well, sebenarnya belajar kan berlangsung kapan saja dan di mana saja, tapi bagi keluarga kami, maksudnya kegiatan rutin harian sudah dimulai kembali.

Ya, kami memang baru mulai homeschool secara "resmi" tahun ajaran ini. Jadi, saya masih mencoba-coba berbagai jadwal rutinitas harian yang cocok (alias bisa dijalankan secara riil) bagi keluarga kami. Sebelum Ramadhan, saya sudah berusaha menyusun jadwal harian untuk saya dan untuk Little Bug. Sempat berjalan sesuai rencana selama 1 hari (yes, that's right, satu hari saja). Besok-besoknya, bubar jalan!! Kegiatan selama bulan Ramadhan yang jadwalnya sedikit berbeda membuat jadwal pertama nggak nyaman. Apalagi tiba-tiba Little Bug ingin belajar puasa dan mau ikutan sahur juga--- udah gitu kadang setelah sahur nggak mau tidur lagi. Padahal, mamanya butuh waktu buat ngerjain kerjaan rumah dan me-refresh otak pagi2 (alias baca2 artikel parenting, donlod gratisan, dan liat-liat eFBe wkwkwk) di luar penambahan alokasi waktu untuk ibadah extra selama bulan suci Ramadhan. Yah,jadilah jadwal itu nggak dilihat lagi, udah gitu ditarik lepas sama Baby Bird hahaha...

Alhamdulillah, bulan Ramadhan kemarin bisa lumayan teratur belajar huruf hijaiyah & hafalan Surat Al-Qadr plus baca buku-buku ttg Islam untuk anak-anak. Memang targetnya nggak muluk-muluk, Ramadhan diniatkan sebagai the start of a more religious life for us as a family. InsyaaAllah akan diteruskan dan semoga bisa ditingkatkan dari hari ke hari.

Nah, selesai libur Lebaran, si Hubs mulai kembali ngantor, anak-anak mulai memulihkan diri dari kegiatan yg serba pergi keluar rumah. Jam tidur siang mulai diingatkan kembali. Pekerjaan rumah juga dicicil terusssss (yang sampai sekarang belum selesai-selesai hehehe).

Pe-eR buat si Mama: menyusun jadwal harian yg lebih pas. Jadi mulailah kembali meraba-raba dan mencoba-coba urutan kegiatan yang fleksibel namun cukup memiliki keteraturan. Fleksibel karena Baby Bird yang masih batita (jadi punya kekuatan istimewa untuk membuyarkan semua kegiatan yg terjadwal) dan teratur karena anak-anak  (dan saya) butuh keteraturan. Jadi mengurangi power struggles dengan si kakak Little Bug, memudahkan transisi dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya, memberikan saya waktu untuk melakukan pekerjaan rumah & planning kegiatan homeschool, mengingatkan saya untuk tetap terfokus pada beberapa kegiatan yg penting (karena saya suka banyak sekali yg ingin dilakukan jadi mudah terdistraksi), dan memberikan kesempatan untuk melakukan berbagai hal yang di luar rencana tanpa terlalu jauh berlari dari tujuan & rencana homeschool secara garis besar.

Ribet yak? Iyak! But insyaaAllah everyday is a learning process dan saya berusaha at least ada beberapa hal mendasar yang urutannya tetap setiap hari. Dan meskipun kegiatan masih belum teratur, rumah masih belum beres semuanya, alhamdulillah at least we're together everyday and we can enjoy a special moment together each day, apakah itu berupa pembuatan prakarya lengkap ataupun hanya sekedar membaca buku bersama di sore hari. Everyday we learn together, meskipun tidak tampak seperti "belajar" :)